Sariagri - Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) mengumumkan akan menyediakan dana hibah hingga 250 juta dolar AS (sekitar Rp3,5 triliun) pada musim panas ini untuk mendukung produksi pupuk AS secara mandiri dan berkelanjutan untuk kemudian dipasok ke petani di AS.Rencana itu sebagai upaya AS mengatasi kenaikan harga pupuk karena dampak perang Rusia dan memacu persaingan usaha. USDa akan memulai penyelidikan publik untuk mencari informasi mengenai persaingan usaha benih, input pertanian, pupuk di pasar ritel."Gangguan rantai pasok baru-baru ini akibat dari pandemi global hingga perang tak beralasan Presiden Rusia Vladimir Putin melawan Ukraina telah menunjukkan betapa pentingnya berinvestasi dalam rantai pasokan pertanian di dalam negeri," kata Menteri Pertanian AS, Tom Vilsack dikutip Successful Farming."Seperti yang dikatakan presiden Joe Biden, kami bekerja untuk membangun kembali ekonomi menuju ketahanan, keamanan, dan keberlanjutan, dan dukungan untuk menyediakan pilihan pasokan pupuk domestik, berkelanjutan, dan mandiri ini adalah bagian dari upaya itu," tambah Vilsack. Selain itu, Vilsack mengatakan, selain biaya yang lebih rendah, dan pasokan yang lebih andal, upaya investasi di industri pupuk domestik AS akan membantu mengatasi perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca yang terkait transportasi sambil mendorong produksi tanaman yang lebih berkelanjutan.Seperti diketahui, harga pupuk di AS telah naik lebih dari dua kali lipat sejat tahun lalu karena banyak faktor, termasuk kenaikan harga bahan baku pupuk di Rusia, terbatasnya pasokan mineral, dan biaya energi yang tinggi serta permintaan pupuk secara global yang tinggi. Selain itu ketergantungan AS pada produk pupuk impor dan kurangnya persaingan industri pupuk domestik juga mendorong kenaikan harga pupuk.Seperti dilansir Successful Farming, AS adalah importir utama dan bergantung besar pada pupuk impor. Sementara produsen utama komponen utama pupuk antara lain Cina, Rusia, Kanada, dan Maroko serta Belarusia.Karena itu, USDA akan menggunakan dana dari Commodity Credit Corporation (CCC) yang telah disisihkan pada bulan September lalu untuk mengatasi gangguan pasar dan meningkatkan kapasitas produksi pupuk domestik yang independen, untuk mendorong persaingan dan ketahanan baru di sektor tersebut. Video terkini:
https://pertanian.sariagri.id/90814/as-siapkan-dana-rp3-5-triliun-untuk-produksi-industri-pupuk-domestik?utm_source=dlvr.it&utm_medium=blogger&utm_campaign=Google%20SariAgri.id

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama