Sariagri - Kementerian Keuangan Cina mengatakan bahwa negaranya telah menyediakan dana sebesar 20 miliar yuan (sekitar Rp45,2 triliun) dari anggaran pusat untuk melindungi petani biji-bijian dari kenaikan harga input pertanian.
Melansir Xinhua, satu kali subsidi akan diberikan kepada produsen biji-bijian, termasuk petani individu, pertanian keluarga, koperasi petani, perusahaan pertanian, dan entitas terkait. Subsidi itu diharapkan dapat menanggulangi beban kenaikan biaya bahan pertanian.
Kementerian Keuangan akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memperkuat pengawasan pendanaan dan membimbing pemerintah daerah untuk mendistribusikan subsidi kepada penanam biji-bijian lebih awal agar dapat menstabilkan pendapatan petani.
Sebelumnya, Bank Pembangunan Cina juga diberitakan telah menyiapkan dana sebesar 20 miliar yuan dalam bentuk pinjaman khusus untuk menopang pertanian musim semi tahun ini.
Pinjaman tersebut akan digunakan untuk memfasilitasi produksi pertanian dan membantu memastikan pasokan produk pertanian dan sampingan yang penting. Dukungan keuangan akan difokuskan pada pengadaan, sirkulasi, serta distribusi bahan produksi dan hasil pertanian.
Sementara pada Juni 2021, Pemerintah Cina mengalokasikan 20 miliar yuan dalam bentuk satu kali subsidi untuk petani biji-bijian, dengan tujuan mengurangi dampak kenaikan harga bahan pertanian dan melindungi antusiasme petani untuk menanam biji-bijian.
Video Terkait
https://pertanian.sariagri.id/90736/bantu-petani-atasi-lonjakan-biaya-produksi-cina-gelontorkan-rp45-2-triliun?utm_source=dlvr.it&utm_medium=blogger&utm_campaign=Google%20SariAgri.id
https://pertanian.sariagri.id/90736/bantu-petani-atasi-lonjakan-biaya-produksi-cina-gelontorkan-rp45-2-triliun?utm_source=dlvr.it&utm_medium=blogger&utm_campaign=Google%20SariAgri.id
Posting Komentar