Sariagri - Sariagri - Kehidupan penduduk Dongguang dan Youpan di Danzhou, Provinsi Hainan, Cina telah banyak berubah dengan meningkatnya pendapatan dan penguasaan keterampilan pertanian khusus, berkat pertanian kaktus di dekatnya.
Menurut pengembang proyek, Zhong Meimo Cactus Industry Co., lahan pertanian kaktus luasnya hingga 92 hektare dengan nilai output tahunan mencapai 11 juta dolar AS. "Kami berkomitmen untuk mengembangkan rantai bisnis perawatan kesehatan hijau yang akan melibatkan budidaya kaktus yang dapat dimakan dan pembuatan obat, pemrosesan intensif, penelitian pemuliaan dan promosi teknik budidaya dan budaya kaktus," ujar Manajer Umum Perusahaan, Zhuang Liping, seperti dikutip chinadaily.com.cn.Dengan produk buah kaktus olahan yang populer di kalangan konsumen di daratan Cina, perusahaan itu berupaya memperluas operasinya lebih dari 300 hektare di sekitar Pulau Hainan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kaktus yang lengkap.Di tempat lain di pulau itu, sebuah kebun seluas 70 hektare di pantai timur di Qionghai ditanami lebih dari 400 varietas buah tropis. Proyek pertanian di daerah ini telah membiakkan sekitar 150 varietas, 50 di antaranya memasuki produksi komersial.
Wang Qiao, manajer umum kebun buah itu mengatakan buah seperti jeruk nipis dan "buah es krim" mendapatkan pasar yang luas di dalam dan luar negeri dengan harga mahal.Dia mengungkapkan, lebih dari 4,5 juta bibit buah tropis telah ditanam di 1.300 hektare di seluruh Hainan dalam dua tahun terakhir. Pohon buah-buahan langka di kebun itu sekarang menjadi bagian dari Bank Sumber Daya Plasma Nutfah Tanaman Tropis Nasional Cina. Di tempat lain, gemerlap lampu LED seperti pertunjukan malam selama musim dingin di perkebunan buah naga yang luas di daerah otonomi Ledong Li di Selatan Hainan. Penggunaan lampu ini terbukti meningkatkan hasil hingga sepertiga dan meningkatkan pendapatan petani lokal. Sementara di kabupaten selatan Hainan, sejak 2019 berkembang perkebunan durian di atas lahan seluas 2.000 hektare. Investor dan petani sedang memikirkan cara untuk menyuntikkan lebih banyak uang dan tenaga guna pengembangan durian di daerah itu."Pasar durian domestik sangat besar. Kami siap mengintegrasikan penanaman durian dengan pengolahan yang lebih dalam untuk nilai tambah lebih dan produk pariwisata," kata Manajer perkebunan durian di Kabupaten Ledong.Baiyang.
Dia menambahkan durian yang ditanam di Hainan lebih unggul dari segi biaya dan kualitas dibanding durian yang saat ini diimpor dari negara-negara Asia Tenggara.
Inovasi dan promosi
Diberkahi dengan sumber daya tropis melimpah dan dikenal sebagai "rumah kaca alami", Hainan memasok lebih dari 120 jenis sayuran, buah-buahan dan produk laut ke pasar domestik dan luar negeri, terutama selama musim dingin.Peningkatan inovasi dan promosi pertanian tropis efisiensi tinggi menjadi faktor pendukung berkembangnya produk sayur dan buah di Hainan. Hal ini sangat memberdayakan pertanian lokal yang akan menjadi bagian penting dari struktur industri modern di Hainan.Hainan telah memperkenalkan tanaman yang lebih efisien dan ekonomis, seperti buah dan sayuran tropis untuk menggantikan produk dengan efisiensi rendah di 67.000 hektare lahan seperti tanaman tebu dan karet dalam beberapa tahun terakhir. Hainan telah mendirikan lebih dari 100 taman industri pertanian modern yang berfokus pada pertanian hijau dan cerdas, pemuliaan ilmiah dan merek produk tropis, yang mencakup sektor-sektor utama di bidang pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, dan industri lainnya.Hainan bermimpi menjadi semacam "Silicon Valley" untuk inovasi teknologi pertanian global. Pembangunan pelabuhan perdagangan bebas pertama di negara itu sedang booming, dan ketika selesai dibangun akan menjadi sekitar 49 kali ukuran Singapura.
https://pertanian.sariagri.id/92254/booming-pertanian-buah-dan-sayuran-tropis-melanda-cina?utm_source=dlvr.it&utm_medium=blogger&utm_campaign=Google%20SariAgri.id
https://pertanian.sariagri.id/92254/booming-pertanian-buah-dan-sayuran-tropis-melanda-cina?utm_source=dlvr.it&utm_medium=blogger&utm_campaign=Google%20SariAgri.id
Posting Komentar