Sariagri - Sariagri - Pemerintah Cina telah melepaskan 1 juta ton cadangan pupuk kalium nasional untuk memenuhi kebutuhan produksi selama periode pertanian musim semi tahun ini. Langkah ini diambil untuk mengamankan panen gandum selama musim panas dan mengatasi dampak banjir selama masa tanam tahun lalu. Menurut laporan pemerintah, Cina berencana memastikan produksi biji-bijian untuk tahun 2022 tetap di atas 650 miliar kg. Melansir Beijing News, karena banjir musim gugur yang jarang terjadi tahun lalu, petani telah menunda penaburan 7,33 juta hektare gandum, yang merupakan sepertiga dari luas perkebunan gandum negara itu, di Provinsi Hebei, Shanxi, Shandong, Henan dan Shaanxi. Untuk mengatasi situasi dan memastikan hasil biji-bijian, negara meningkatkan bantuan keuangannya ke sektor ini. Tahun lalu, pemerintah pusat mengalokasikan 1,4 miliar yuan (sekitar 219,9 juta dolar AS) satu kali dana bantuan bencana di lima provinsi untuk panen dan penanaman biji-bijian, sementara total 1,6 miliar yuan subsidi dikeluarkan awal bulan ini untuk produksi gandum. Untuk melindungi penanam biji-bijian dari kenaikan harga pasokan pertanian, Cina juga telah menyediakan 20 miliar yuan dari anggaran pemerintah pusat untuk produsen biji-bijian, termasuk petani individu, pertanian keluarga, koperasi petani, perusahaan pertanian dan entitas terkait. Sementara itu, Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan mengerahkan 11 kelompok kerja ke provinsi yang memproduksi gandum musim dingin untuk menawarkan dukungan teknis. Mesin modern akan memainkan peran penting dalam pertanian musim semi tahun ini. Lebih dari 22 juta traktor, mesin penabur, penanam padi, dan peralatan pertanian lainnya diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Kementerian juga telah memberikan pelatihan keterampilan bertani kepada petani, dan menghasilkan lebih dari 3 juta brosur, bersama dengan 2.952 kursus pelatihan online. Melalui berbagai upaya, proporsi bibit gandum musim dingin di Cina yang memenuhi standar persyaratan telah mencapai 80,8 persen, 10,3 poin lebih tinggi dari sebelum musim dingin. Namun, Pan Wenbo, seorang pejabat di kementerian, mengatakan tanaman gandum masih menghadapi tantangan, termasuk penurunan suhu, hujan salju, kekeringan, hama dan penyakit tanaman. Kementerian telah membuat rencana untuk mengatasi kemungkinan cuaca buruk dan meminta penduduk setempat untuk membuat persiapan yang tepat. "Kami tidak akan pernah berhenti sampai kami melihat panen gandum musim panas yang melimpah," kata Pan.  
https://pertanian.sariagri.id/91933/mengintip-strategi-cina-amankan-produksi-gandum-di-musim-semi?utm_source=dlvr.it&utm_medium=blogger&utm_campaign=Google%20SariAgri.id

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama