Sariagri - Sariagri - Sejumlah kelompok dan organisasi tani mendesak Departemen Pertanian AS untuk memungkinkan petani menanam di lahan yang dikhususkan untuk konservasi. Hal itu perlu untuk membantu mengisi kekosongan pasokan jagung, gandum, dan minyak bunga matahari dari Ukraina di tengah invasi Rusia ke negara itu. Dalam sebuah surat kepada Menteri Pertanian AS Tom Vilsack pada hari Rabu, tujuh organisasi  pertanian yang mewakili petani AS, produsen pakan, eksportir biji-bijian, penggilingan, pembuat roti, dan pengolah biji minyak meminta USDA untuk memberikan fleksibilitas kepada petani untuk menanam tanaman di lebih dari 4 juta hektar “lahan pertanian utama” yang saat ini terdaftar dalam Program Cagar Alam Konservasi Badan Layanan Pertanian (CRP) tanpa penalti. “Masih belum jelas apakah petani Ukraina akan dapat menanam tanaman dengan aman musim semi ini,” kata surat itu. “Waktu adalah esensi. Jendela penanaman di Amerika Serikat telah terbuka.” Jika lahan itu ditanam, pada hasil jagung rata-rata tahun 2021, itu bisa menambah 18,7 juta ton biji-bijian yang dihasilkan. Surat itu, yang ditandatangani oleh Federasi Biro Pertanian Amerika, Asosiasi Gandum dan Pakan Nasional, dan lainnya, menyuarakan permintaan Senator AS John Boozman dari Arkansas, serta seruan dari para ekonom pertanian. “Ini adalah situasi darurat, masa perang,” kata ekonom pertanian Universitas Illinois Scott Irwin. "Sangat jelas bagi saya bahwa dunia membutuhkan berhektar-hektar jagung dan gandum musim semi ini, dan di mana kita akan menemukannya?, tambahnya, seperti dikutip dari Agriculture.com. Menteri Pertanian Ukraina Roman Leshchenko mengatakan, perang di Ukraina mengancam sekitar 7 juta hektar (17,3 juta hektar), hampir setengah dari wilayah penanaman musim semi yang direncanakan negara itu. Beberapa petani tidak dapat mengakses pertanian di zona konflik, sementara yang lain berjuang untuk menemukan bahan bakar dan pupuk yang memadai, dan eksportir diblokir dari pengiriman biji-bijian oleh pasukan Rusia. Uni Eropa telah melonggarkan pembatasan lahan bera atau lahan yang didiami untuk memulihkan tingkat kesuburan, dan menawarkan insentif keuangan bagi petani untuk menanam dilahan tambahan. Namun, USDA-FSA mengatakan tidak memiliki rencana segera untuk melonggarkan aturan CRP.
https://pertanian.sariagri.id/92045/pasokan-dari-ukraina-terhenti-petani-di-as-minta-diperbolehkan-garap-lahan?utm_source=dlvr.it&utm_medium=blogger&utm_campaign=Google%20SariAgri.id

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama