Sariagri - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan sejumlah kebutuhan bahan pangan pokok seperti minyak goreng, daging, telur, ayam, bawang dan cabai di wilayah Kalimantan Timur terpantau aman terkendali. "Kami sudah konfirmasi langsung ke berbagai pihak diantaranya Dinas terkait, distributor pasar induk, Bulog sampai ke pedagang retail. Kesimpulannya, ketersediaan bahan pangan di Kaltim sangat mencukupi," ujar Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Ditjen Hortikultura Kementan, Tommy Nugraha. Tommy bersama Tim Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kaltim secara maraton menggelar pemantauan langsung ke sejumlah pasar induk maupun retailer, Kadivre Bulog Kaltimtara serta UPTD/Perusda Aneka Usaha (PD. PAU), Pasar Mitra Tani/Toko tani Indonesia (PMT) /TTI di Samarinda dan Balikpapan pada 8-9 April 2022. Tommy selaku penanggungjawab pemantauan bahan pangan pokok wilayah Kaltim memastikan pasokan ke wilayah ini khususnya pada bulan Ramadan hingga Lebaran aman. Kepala Bulog Kaltim-Kaltara, Arrahim juga mengatakan ketersediaan sejumlah bahan pokok di wilayah kerjanya aman terkendali. "Sangat mencukupi. Cadangan Beras mencukupi. Pasokan minyak goreng saat ini juga sudah normal meskipun harganya sudah terlanjur berubah. Bulog, dan Dinas Pangan atau Perangkat Daerah yg mengurusi Pangan baik di Balikpapan dan di Samarinda juga aktif melakukan upaya taktis stabilisasi harga dengan menggelar operasi pasar/ gerakan pasar murah di sejumlah daerah. Secara umum pasar di Kaltim kondusif," kata Rahim. Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Pangan Pertanian dan Hortikultura Provinsi Kaltim, M. Alimuddin mengatakan meski produksi lokal Kaltim belum mencukupi, tapi pasokan dari luar provinsi sangat mencukupi bahkan melimpah. "Kaltim menjadi tujuan favorit para pedagang dan supplier dari berbagai daerah karena daya beli masyarakatnya yang relatif kuat. Jarang sekali ada gejolak pasar disini karena bagi masyarakat yang penting barang tersedia," terang Alimuddin. Untuk minyak goreng curah, Direktur PD. PAU Kota Samarinda, Syamsuddin mengatakan sudah cukup banyak digelontorkan kepada masyarakat sekitar 30.000 liter dengan harga HET Rp 14.000 per liter. Jumlah itu belum lagi yang dimotori BUMN RNI (ID Food) yang menggelontorkan migor curah di pasar Kaltim. Syamsudin, satu dari 10 pedagang grosir bawang merah Pasar Induk Segiri Samarinda mengaku pasokan bawang merah sampai saat ini lancar. "Bawang merah sebagian besar masuk dari Enrekang. Untuk saya sendiri jual rata-rata 2 ton sehari atau 15 ton seminggu. Harga masih normal 18-20 ribu di grosir. Bawang putih masuk dari Surabaya. Pasokan aman," katanya. Sementara, Darminto salah satu dari 12 pedagang grosir cabai menyebut pasokan saat ini cukup banyak. "Kiriman dari Palu dan Makasar banyak masuk ke Segiri. Dari Jawa juga masuk. Aman lah pokoknya kalau cabai. Bahkan lebaran nanti saya pastikan pasokan tetap ada. Harga juga masih wajar," tandas Darminto.
https://pertanian.sariagri.id/93066/kementan-pastikan-kebutuhan-pangan-kaltim-aman-hingga-lebaran?utm_source=dlvr.it&utm_medium=blogger&utm_campaign=Google%20SariAgri.id

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama